Hi, guest ! welcome to Laskar Beringin. | About Us | Contact | Register | Sign In

SELAMAT DATANG DI LINTAS SULAWESINEWS.COM

Senin, 27 Mei 2013

Rezim Suriah Bersedia Hadiri Pertamuan Jenewa

LASKAR BERINGIN, Damaskus - Menteri Luar Negeri Suriah, Walid Muallem mengatakan bahwa perintahannnya akan ambil bagian dalam konferensi perdamanai di Jenewa, Swiss. "Ini peluang bagus sebagai sebuah solusi politik guna mengakhiri perang saudara di Suriah, ujar Muallem, Ahad, 26 Mei 2013.

Menurutnya, rezim Presiden Bashar al-Assad pada prinsipnya sepakat dengan  konferensi internasional yang akan digelar di Jenewa pada Juni mendatang. "Kami rasa, konferensi internasional merupakan kesempatan emas sebagai sebuha solusi politik untuk mengakhiri krisis di Suriah," katanya.

Namun demikian juru bicara kelompok Oposisi Nasional tetap ngotot bahwa konferensi bisa dilaksanakan tanpa kehadiran Bashar al-Assad.

"Kami siap berunding untuk transformasi kekuasaan dari rezim sekarang kepada masyarakat menuju sebuah transisi demokratik. Artinya masa depan Suriah tanpa Assad," kata Louay Safi kepada wartawan di Istanbul, Turki.

Safi menambahkan, "Prinsipnya kami sepakat dengan pertemuan di Jenewa, namun tanpa keharian Assad sebab sejauh ini tidak ada sinyal positif dari rezim Assad."

Abdul Basit Seida, anggota senior dalam pertemuan kelompok oposisi di Istanbul, mengatakan dalan sebuah pernyataan, Ahad, 26 Mei 2013, "Pembicaraan terus berlangsung tana ada solus akhir.

Para pemimpin oposisi Suriah bertemu di Kota Istanbul, Turki, hingga Senin dini hari waktu setempat, 27 Mei 2013, guna menambah jumlah anggota baru oposisi menjadi delapan anggota. Juru bicara Dewan Nasional Suriah, Khaled al-Saleh, mengatakan, pertemuan itu juga membahas penunjukan pemimpin baru pada Senin, 27 Mei 2013.yahoo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar